RADARCIANJUR.com - Kebakaran yang terjadi di Alun-Alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada Senin (18/9), mengakibatkan 2,6 hektare padang savana hangus menghitam. Kondisi tersebut merusak ekosistem tanaman di Alun-Alun Surken.
Dari informasi terhimpun, ketika terjadinya kebakaran, api dipadamkan secara manual. Bahkan, tim operasi bersih yang berjumlah 100 orang dan baru turun setelah kegiatan pun kembali naik untuk memadamkan api dengan menggunakan kain baju yang sudah basah.
Selama kurang lebih empat jam, tim opsih terus berupaya memadamkan api agar tidak menyebar dan membakar area lainnya. Selain hangusnya padang savana Alun-Alun Surken, dari jumlah lahan yang terbakar, padang rumput lebih mendominasi akibat kebakaran, sementara sisanya yakni Edelweis dan Cantigi.
Baca Juga: Sebanyak 50 Warga Binaan Pemasyarakatan Kembali ke Lapas Cianjur
"Selama kurang lebih empat jam, tim opsih yang masih bisa menjangkau TKP langsung melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, seperti menggunakan baju yang dibasahi. Itu dilakukan agar kebakaran tidak meluas," ujar Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo.
Lanjutnya, dari luas lahan savana yang terbakar yakni 2,6 hektare, yang terdampak kebakaran yakni Edelweis 0,2 hektare, Cantigi 0,1 hektare dan 2,3 hektare padang rumput.
Paska terjadinya kebakaran tersebut, pihaknya tidak menutup pendakian. Tetapi pihaknya mengimbau agar tetap waspada dan menjaga situasi alam di musim kemarau seperti saat ini.
Baca Juga: Harga Beras di Cianjur Naik, Diskoperdagin dan Bulog Lakukan Koordinasi
"Tidak ditutup (pendakian, red), tetap bisa. Tapi tetap harus menjaga alam juga, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan dan melakukan hal yang dapat memicu api," tutupnya. (kim)
Artikel Terkait
Wisata Gunung Rinjani Lombok Timur, Padang Savana Lewat Pintu Pendakian Sembalun
Alun-Alun Suryakencana Terbakar, Kejadian Terekam CCTV
3 Hektare Sabana Hangus, Kebakaran di Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango