RADARCIANJUR.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menemukan beberapa pihak yang memanfaatkan situasi masa recovery gempa, untuk meraup keuntungan dengan cara melakukan penipuan modus membangun rumah.
Hal itu diungkapkan Bupati Cianjur Herman Suherman dan mengimbau masyarakat untuk waspada agar lebih berhati-hati.
Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu menyebutkan, telah ditemukan masyarakat yang ingin membangun secara mandiri, begitu dapat uang pencairan sebesar 40 persen didatangi oleh aplikator bayangan.
Baca Juga: Rehab Rekonstruksi Rumah Terdampak Gempa Wajib Gunakan Plafon, Keramik Bakal Disumbang
Diketahui saat ini tercatat ada empat aplikator resmi Rumbako, Domus, Riksa dan Risha.
"Jadi menawarkan jasa akhirnya membuat kontrak dibawah tangan, uangnya diberikan hanya pondasinya saja yang dikerjakan kemudian langsung kabur," kata Herman, Sabtu (04/03/2023).
Selain itu, Herman mengimbau berhati-hati banyak calo-calo surat kontrak permohonan pembangunan rumah.
Bahkan hal tersebut diketahui terjadi di luar daerah Cianjur .
"Untuk dibangunkan rumah karena itu dijual ke pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Di Jakarta itu sedang sensi isunya, bawa Rp100juta mau dikerjakan, fee nya masuk," kata Herman.***
Artikel Terkait
Melihat Pesona Bunga di Puncak: Wisata Alam yang Tidak Terlupakan
Bank Penyedia Jasa Pencairan Dana Stimulan Gempa Terancam Diganti, Begini Kata Bupati
3 Link Alternatif: Nikmati Pengalaman Nonton Film yang Mudah dan Bebas
Rehab Rekonstruksi Rumah Terdampak Gempa Wajib Gunakan Plafon, Keramik Bakal Disumbang
MTs Manarul Huda: Bertekad Sukseskan Pendidikan Pasca Bencana