Rabu, 29 Maret 2023

Diskoperdagin Cianjur Sebut, Siklus Tahunan Momen Ramadhan, Picu Harga Sembako Naik

- Senin, 6 Maret 2023 | 20:47 WIB
TRANSAKSI JUAL BELI: Acid (23) pedangan Pasar Muka tengah melayani pembeli yang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, meski terjadi kenaikan harga, namun tidak membuat sepi dagangannya. (Foto: Hakim Radar Cianjur)
TRANSAKSI JUAL BELI: Acid (23) pedangan Pasar Muka tengah melayani pembeli yang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, meski terjadi kenaikan harga, namun tidak membuat sepi dagangannya. (Foto: Hakim Radar Cianjur)

RADARCIANJUR.com - Mulai terjadi kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan. Seperti telur ayam boiler, cabai rawit, cabai domba, dan bawang merah.

Kenaikan tersebut sudah berlangsung kurang lebih dalam satu pekan terakhir. Diduga, kenaikan pun terjadi karena jelang Bulan Suci Ramadan yang tinggal beberapa pekan lagi.

Harga telur ayam boiler naik dari Rp26 ribu per kilogram menjadi Rp27.500, cabai rawit Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu, cabai domba dari Rp70 ribu menjadi Rp80 ribu dan bawang merah dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu.

Meski mengalami kenaikan, namun tak sedikit masyarakat yang masih melakukan transaksi pembelian di pasar tradisional seperti Pasar Muka.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Cianjur Melejit, Sayuran Lain Ikut Terkerek

"Iya sekarang pada naik, bikin pusing juga sih klo naik seperti ini mah. Pengeluaran jadi harus dikurangin, supaya cukup," ujar Umi (50) warga Cibalagung Kecamatan Mande.

Dalam kondisi tersebut, pedagang tidak bisa berbuat banyak. Ya menerima dan memang sudah menjadi siklus tahunan. Mungkin. Yang terpenting bagi pedagang, tidak membuat merugi.

Acid (23) pedagang sayur mayur di Pasar Muka salah satunya. Meski stok melimpah, rata-rata pembeli yang datang hilir mudik ke tempat jualannya, sedikit mengurangi jumlah pembelian semenjak terjadi kenaikan harga.

Bahkan, tak sedikit juga pembeli sedikit kaget dengan harga yang saat ini sudah mulai merangkak. Tetapi, tetap saja pelanggannya membeli, lantaran membutuhkan untuk bahan masakan.

"Banyak juga yang kaget dan bertanya naik harga ini. Tapi pelanggan tetap memaklumi, karena kenaikan ini bisa jadi menjelang Bulan Ramadan," terangnya.

Baca Juga: Impor Beras Meluas, Petani di Cianjur Was was

Menurut Kepala Bidang Perdanganan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana. Selain menjelang Ramadan, kenaikan tersebut berkaitan dengan kondisi cuaca hidrometeorologi.

Saat disinggung mengenai ketekaitan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ia menepis hal tersebut. Lantaran tidak terdapat kaitannya.

"Kalau berkaitan dengan kenaikan BBM, itu enggak ada. Ini hanya siklus tahunan saja setiap menjelang Bulan Ramadan dan juga cuaca sedang seperti ini, hidrometeorologi," jelasnya.

Agus berharap, kondisi kenaikan harga ini tidak berlanjut hingga Bulan Ramadan. Pihaknya berupaya agar kondisi harga di pasaran bisa kembali stabil.

Halaman:

Editor: Dadan Suherman

Sumber: Radar Cianjur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PMI Cianjur Sebut, Stok Darah Saat Ramadan Aman

Senin, 27 Maret 2023 | 21:19 WIB
X