RADARCIANJUR.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, mengimbau masyarakat, waspada terhadap penularan Penyakit Kencing Tikus atau dikenal dengan sebutan leptospirosis, yang tengah mewabah di Indonesia.
Terlebih, Kabupaten Cianjur saat ini memasuki musim hujan. Sehingga bakteri leptospirosis dapat menular melalui air atau genangan air.
Selain itu, penularan leptospirosis dapat melalui hewan.
Diketahui akibat penyakit tersebut, masyarakat akan merasakan sejumlah gejala seperti demam, mata merah, sakit kepala, panas dingin, nyeri otot, sakit perut, mual dan muntah, diare, kulit atau mata menguning dan ruam.
Penyakit tersebut tercatat di luar Kabupaten Cianjur, yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Cianjur, dr. Frida Laila Yahya mengimbau untuk menjaga kebersihan demi mencegah Penyakit Kencing Tikus.
"Baik itu kebersihan rumah, dan lingkungan terutama di area yang berpotensi menjadi sarang," kata dr Frida, Rabu (08/03/2023).
Dalam beraktivitas, kata dia, masyarakat disarankan memakai sarung tangan saat berhadapan dengan hewan.
Baca Juga: Kemenkes Tetapkan KLB Soal Flu Burung Clade Baru, Dinkes Cianjur Segera Waspadai Penularan
"Bertujuan agar kulit terhindar dari kotoran hewan yang banyak mengandung bakteri penyebab penyakit," ujar Frida.
Kemudian, masyarakat pun dapat menggunakan obat pembasmi tikus yang diketahui sebagai hewan penular penyakit tersebut.
"Itu supaya bisa membasmi tikus yang berkeliaran di sekitar lingkungan," paparnya.
Saat ini, kasus penyakit tersebut tak ditemukan di Kabupaten Cianjur.
"Di Cianjur belun ada laporan kasus tersebut," kata dia.***
Artikel Terkait
Dinkes Cianjur Tak Tetapkan KLB Soal Kasus Campak, Tapi Jumlahnya Capai Segini
Dinkes Cianjur Sebut, Pembangunan Shelter Medis Cugenang Beri Kenyamanan Warga Berobat
Waspada Ginjal Akut pada Anak, Dinkes Cianjur: Pencegahannya Masih Tunggu Kemenkes
Kemenkes Tetapkan KLB Soal Flu Burung Clade Baru, Dinkes Cianjur Segera Waspadai Penularan
Penyakit Kulit dan DBD Hantui Pengungsi Gempa Saat Pancaroba, Dinkes Cianjur: Puskesmas Wajib Beri Edukasi