Kamis, 30 Maret 2023

Jelang Pembangunan Geothermal, Tim Pelaksana Bareng Pemkab Cianjur Tinjau Infrastruktur di Cipendawa

- Rabu, 8 Maret 2023 | 17:46 WIB
Jajaran Direksi PT Daya Mas Geopatra Pangrango, dan sejumlah stakeholder di lingkup Pemkab Cianjur saat meninjau jalur di kawasan kaki Gunung Gede, Desa Cipendawa, menggunakan mobil off-road.
Jajaran Direksi PT Daya Mas Geopatra Pangrango, dan sejumlah stakeholder di lingkup Pemkab Cianjur saat meninjau jalur di kawasan kaki Gunung Gede, Desa Cipendawa, menggunakan mobil off-road.

RADARCIANJUR.com - Tim Pelaksana Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Panas Bumi atau proyek Geothermal di Daerah Cipanas, Cianjur, melaksanakan peninjauan bersama sejumlah Stakeholder yang ada di lingkup Pemkab Cianjur, Rabu (8/3/2023).

Tim dari PT Daya Mas Geopatra Pangrango sebagai pelaksana PSPE itu, meninjau jalur di wilayah Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, yang bakal dilalui proyek pembangunan Geothermal nanti.

Tampak hadir mewakili Bupati Cianjur, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah yang didampingi Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Budhi Rahayu Toyib, serta sejumlah stakeholder lainnya di wilayah Kecamatan Pacet.

Baca Juga: Sinar Mas Grup Menang Lelang Geothermal, Ini Kata Camat Cipanas

Direksi PT Daya Mas Geopatra Pangrango, R. Muhammad Rudi Junardi mengatakan, bahwa pembangunan Geothermal ini diyakini bakal berdampak positif bagi warga setempat. Bahkan menurut dia, hal itu sudah terbukti dengan pengalaman yang sudah ada di saat dibangunnya geothermal, baik di Indonesia maupun di luar.

"Jadi ini akan meningkatkan perekonomian warga preventif, termasuk bagi pemerintah setempat khususnya di Kabupaten Cianjur," kata Rudi, usai Rakor di Hotel Sangga Buana, Rabu (8/3/2023).

Terlebih, kata Rudi, adanya pembangunan pembangkit ini, diyakini tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan.

"Kami akan tetap menjaga lingkungan hidup apa yang ada di kawasan pembangunan panas bumi ini. Jadi kami akan menghindari dampak lingkungan negatif," kata Rudi.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, selain bisa dijadikan energi listrik, uap panas bumi ini nantinya bisa dijadikan industri-industri yang bernilai ekonomi, sehingga berimbas juga terhadap taraf kehidupan masyarakat sekitar.

"Jadi intinya kami di sini bersama pemerintah, masih terus melakukan tahapan-tahapan khususnya yang menyangkut kepentingan warga. Seperti survei pengukuran lahan, dan sebagainya. Kita harapkan ini bisa berjalan lancar," kata dia.***

Editor: Dadan Suherman

Sumber: Radar Cianjur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X