RADARCIANJUR.com - Jelang bulan Ramadan, masyarakat Kabupaten Cianjur harus lebih waspada dan berhati-hati. Lantaran, kondisi bulan Ramadan, akan merubah pola keseharian. Sehingga, hal tersebut menurut Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, berpotensi terjadinya kebakaran.
Dari data Damkar Kabupaten Cianjur, pada bulan Ramadan tahun 2022, telah terjadi kebakaran sebanyak kurang lebih 30 kejadian kebakaran. Rata-rata, kebakaran diakibatkan kompor yang menyala dan ditinggalkan saat menjelang Sahur.
"Potensi di bulan Ramadan cukup besar terjadinya kebakaran, lantaran adanya faktor perubahan aktivitas yang berbeda. Sehingga waktu istirahat berkurang dan fokus pada saat bangun Sahur," ujar Petugas Damkar Kabupaten Cianjur, Micky Arrysona.
Baca Juga: Damkar Jakut Beberkan Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Tak sedikit masyarakat menghangatkan makanan, lalu ditinggalkan sejenak tidur atau beraktivitas lainnya. Sehingga hal tersebut menjadi faktor terjadinya kebakaran saat bulan puasa.
Micky pun meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati, terlebih saat memanaskan makanan untuk santap Sahur. Dibandingkan dengan konsleting listrik atau arus pendek, kebakaran karena Kompor menyala relatif tinggi.
Berkaca dari tahun sebelumnya, Damkar Kabupaten Cianjur pun bersiaga penuh di bulan puasa tahun ini. Sehingga, terjadinya kebakaran bisa diminimalisir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan masakan yang dipanaskan untuk Sahur, kami pun tentu bersiaga 24 jam, sehingga penanganan dini kejadian kebakaran bisa diminimalisir bahkan angkanya bisa berkurang," jelasnya. ***
Artikel Terkait
Dorong Ekonomi Kota Santri, Dekan FEBI Unsur: Cianjur Perlu Kantor Akuntan Publik
Warga Tak Miliki Jaminan Kesehatan, Dinkes-Pemkab Cianjur Siap Utamakan Pelayanan
Pelajar di Cianjur Hadir jadi Duta SMA Jabar, Siswi: Senang Nambah Ilmu
Tertinggal 2 Gol, Persib Paksa Hasil Imbang Kontra Persebaya
Marak Tawuran Pelajar, Bupati Cianjur Minta Rapatkan Barisan, Perbanyak Sosialisasi