RADARCIANJUR.com - Bulog Kabupaten Cianjur menyatakan adanya kendala pengadaan program beras bansos yang disebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, berupa 10 kilogram beras kepada 21,6 juta warga miskin.
Selain itu, komoditi lainnya seperti daging ayam, dan telur, juga akan diberikan bersamaan.
Diketahui rencananya bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan, dalam rentang waktu Maret, April, dan Mei 2023.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Diskoperdagin - Bulog Cianjur Atur Strategi
Akan tetapi, Bulog Kabupaten Cianjur tengah berupaya dalam hal penyediaan beras, yang bekerjasama dengan penggilingan-penggilingan padi yang ada.
Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison mengatakan, ada kendala soal pengadaan beras, mengingat setiap panen para petani tidak berlangsung serentak.
"Kendalanya di Cianjur sendiri ada yang panen, juga ada yang belum," kata Renato, Kamis (16/03/2023)
Kemudian kendala berikutnya, soal harga beras yang saat ini, cukup mengalami kenaikan.
Baca Juga: Tiba Paceklik, Stok Beras di Bulog Cianjur Aman Jelang Puasa
"Ada kendala juga dari harga. Untuk harga dari penggilingan padi ke Bulog, sudah ditetapkan pemerintah Rp9.950 perkilogram, dengan jenis beras seperti medium," kata dia.
Untuk rencana penyaluran, akan diberikan kepada sekitar 200.000 lebih KPM dan diperkiraan membutuhkan 2.600 ton beras. Namun mengenai data Renato menyebutkan belum resmi.
"Jadi datanya belum resmi. Kami masih menunggu," ujar dia.
Tujuan dari beras bansos tersebut, demi menekan harga beras yang saat ini melonjak naik.
"Agar tidak terlalu berdampak kepada masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah, tadinya kami ingin ada program tersebut," tutup Renato.***
Artikel Terkait
Bulog Cianjur Sebar 12 Ribu Liter Minyak Goreng ke Tiga Titik
Berbagi Poin, Disnakertrans Lawan Bulog Andalkan Pemain Nomor 9
Kalahkan Bulog, Bapenda Tempel Dishub di Grup E
Tiba Paceklik, Stok Beras di Bulog Cianjur Aman Jelang Puasa
Harga Beras Naik, Diskoperdagin - Bulog Cianjur Atur Strategi