RADARCIANJUR.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, mengenai hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan infomrasi yang diterima Radar Cianjur dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, hujan yang sangat lebat menerjang Kota Santri itu, lantaran adanya awan konvektif.
Berdasarkan pantauan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, kondisi bulan maret, keberadaan awan konvektif sering terlihat. Hal tersebut dikarenakan terbentuknya awan konvektif dari kondisi cuaca panas yang terjadi sejak pagi hingga siang hari.
Lantaran, energi utama dari terbentuknya awan konvektif berasal dari cuaca panas yang terjadi. Selain itu, kelembaban yang terjadi bulan Maret 2023, turut menjadi faktor pendukung.
Baca Juga: Banjir Bikin Babak Belur Cianjur, Jalan Provinsi 'Bak' Sungai Bandang
"Kondisi bulan Maret 2023 ini, masih ada beberapa fenomena yang mendukung untuk pertumbuhan awan hujan. Istilahnya awan konvektif. Awan konvektif tersebut energi utamanya dari cuaca panas yang terjadi sejak pagi hingga siang hari. Ketika sore hari, muncul awan konvektif. Yang terpantau kami, statusnya Cianjur awan konvektifnya signifikan yang menyebabkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang," ujar Prakirawan Cuaca Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Leni Jantika.
Di sisi lain, cuaca yang cukup ekstrem tersebut, turut terdorong oleh adanya jenis awan Cumulonimbus. Sehingga cuaca ekstrem yang saat ini mengepung Kabupaten Cianjur bukan karena siklon.
Lantaran, dari hasil pantauan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, tidak terlihat pergerakan maupun keberadaan dari siklon apapun.
"Bukan karena siklon dan tidak terpantau. Kondisi ini, diperkirakan akan terjadi selama tiga hari kedepan, masih akan terus terjadi hingga pada bulan Mei 2023 dan pada bulan Juni akan memasuki musim panas," tutup dia.***
Artikel Terkait
Cianjur Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Sepekan Kedepan, Begini Penjelasan BMKG
BMKG Sebut, Gempa 4,3 Dini Hari Akibat Sesar Cugenang? Cek Penjelasannya
Jabar Berpotensi Diterjang Angin Kencang, Ternyata Begini Penjelasan BMKG
Waspada Cuaca Ekstrem di Jabar, BMKG: Tata Lingkungan Supaya Ditingkatkan
BMKG Keluarkan Skenario Gempa Bumi Sesar Cimandiri, Begini Penjelasannya