Camat Sebut, Penyempitan dan Pendangkalan Sungai jadi Penyebab Banjir Sukanagara

RADARCIANJUR.com - Musibah banjir di Kecamatan Sukanagara, pada Minggu (26/3) kemarin, diduga akibat pendangkalan dan penyempimtan air sungai. Sehingga, 270 rumah dari lima desa, menjadi korban terendam air yang meluap.

Pascabencana banjir tersebut, Kecamatan Sukanagara berharap, dapat segera dilakukannya pengerukan dan pelebaran sungai, serta mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya.

"Pendangkalan sungai, akibat sampah yang mengedap di bawah sungai jadi penyebabnya. Jadi sungainya dangkal dan air meluap ke pemukiman warga. Total rumah yang terkena banjir ada sekitar 270 rumah hasil laporan kemarin," ujar Camat Sukanagara, Robby Erlangga.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Gempur Sukanagara, Puluhan Rumah Terendam

Selain pendangkalan sungai, di sepanjang aliran sungai juga sudah banyak bangunan-bangunan yang berdiri. Sehingga hal tersebut membuat sempit aliran air.

Permasalahan bencana banjir kemarin, perlu menjadi perhatian serius, dan penanganan yang segera dilakukan. Minimal, penggalian sungai yang dangkal dan pelebaran.

"Harapan tidak terjadi lagi hujan seperti kemarin. Kami sedang upayakan, karena ini butuh penanganan yang serius dan semua pihak harus terlibat, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat. Minimal ada penggalian sungai dangkal di perlebar dan di keruk," kata dia.

Camat menambahkan, permasalahan lainnya yang kerap kali terjadi yakni masyarakat yang kerap kali membuang sampah sembarangan ke bantaran sungai.

Tetapi, ia pun tidak bisa menyalahkan masyarakat, lantaran belum adanya tempat pembuangan sampah. Lantaran, jika dibuang ke TPA Pasir Sembung masih terlampau jauh.

"Ini sepertinya sudah menjadi budaya dari tahun ke tahun, tapi memang persoalan ini juga tidak ada tempat pembuangan sampah juga. Jadi jauh jika harus ke TPA Pasir Sembung. Kami juga sudah merintis melalui BUMDes Sukanagara untuk mengelola sampah di Desa Sukanagara. Karena penyumbang besar sampah di Desa Sukanagara," tutupnya.***