RADARCIANJUR.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, menceritakan, maraknya keluhan warga yang disampaikan mengenai tak kunjung diperbaikinya akses jalan di Desa tersebut.
Diketahui jalan sepanjang 9,5 kilometer itu, menghubungkan Desa Pamoyanan, Cikangkareng, dan Desa Cimaskara Kecamatan Cibinong, dengan Desa Kalapa Nunggal Kecamatan Cikadu.
Sejauh mata memandang di jalan tersebut, hanya dapat dijumpai bebatuan berukuran besar, dan hamparan tanah merah, yang kerap dilalui warga.
Alih-alih akses jalan mulus beraspal, atau beton, malah tanah merah jadi hamparan.
Bahkan, tak sedikit sering dijumpai warga yang jatuh dari sepeda motor, saat melintasi jalan itu.
Baca Juga: Pasutri Terbawa Arus Sungai di Cibinong Akhir Ditemukan
Belum lagi, kondisi jalan diperparah dengan sering tertutupnya material tanah akibat longsor dari tebing-tebing sekitar.
Kepala Desa Pamoyanan, Agus Sutiawan mengatakan, warga banyak yang tidak faham bahwa jalan yang saat ini kondisinya rusak itu, merupakan milik Pemkab Cianjur. Sehingga Pemdes Pamoyanan selalu menjadi sasaran kekecewaan warga.
"Itu kan jalan Kabupaten, tapi warga tidak faham dalam hal pengelolaan atau kewenangan pemeliharan dan pembangunan jalan tersebut. Tetap saja menyalahkan pemerintah desa," kata Agus, Rabu (29/03/2023).
Terakhir jalan itu tersentuh pembangunan, ungkap Agus, ketika adanya kejadian gempa bumi pada 2009, ketika era SBY menjabat sebagai Presiden, kala itu.
Baca Juga: Mahasiswa Cianjur Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Rusak Cisel
Setau Agus, pembangunan jalan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.
Diketahui akses jalan tersebut, dirasa sangat penting bagi masyarakat dalam menempuh pendidikan ke sekolah terdekat, SMPN 1 Cibinong, dan SMKN 1 Cibinong.
Bahkan, jalan itu pun, digunakan sebagai akses warga dalam menjalankan roda perekonomian. Sehingga tak sedikit warga kerap mendapatkan kendala teknis.
"Kadang warga yang mau jual hasil bumi ke Canjur kota itu, terkendala karena jalan rusak, atau terhalang longsor. Sehingga hasil bumi tidak dapat dijual," ungkap Agus.
Artikel Terkait
Jalan Terjal Sugeng Sang Sopir Audi, Harapan Terakhir di Persidangan
Banjir Bikin Babak Belur Cianjur, Jalan Provinsi 'Bak' Sungai Bandang
Tutup Jalan Kembali ke Barcelona, PSG Segera Sodorkan Kontrak Baru Untuk Lionel Messi
Telan Anggaran Puluhan Miliar, Ruas Jalan di Cianjur Selatan Bakal Dibangun, di Sini Titiknya
Dishub Cianjur Klaim, Ribuan PJU Telah Terpasang: Kami Prioritaskan Jalan Kabupaten Dulu