Rabu, 7 Juni 2023

LSM Prabhu Cianjur Minta Usut Hingga Pecat Oknum PPS yang Diduga Pungli Pantarlih di Cibeber

- Minggu, 16 April 2023 | 18:04 WIB
Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Cianjur Hendra Malik.  Foto: Istimewa
Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Cianjur Hendra Malik. Foto: Istimewa

RADARCIANJUR.com - Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Cianjur, Hendra Malik angkat bicara mengenai dugaan Pungutan Liar (Pungli) Panitia Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) terjadi di Kecamatan Cibeber.

Diberitakan sebelumnya, alasan pemotongan honor ke dua Pantarlih di Cibeber oleh PPS untuk membereskan proses administrasi atau pekerjaan yang belum beres dengan nominal sebesar Rp200 ribu.

Menurut Hendra, kabar berita tentang adanya dugaan pemotongan honor pantarlih oleh PPS sudah mencederai tahapan awal pesta demokrasi di negeri ini.

"Apapun alasannya, berapapun besarnya hal itu jelas sudah merusak citra pesta demokrasi," kata Hendra.

Baca Juga: Berbagi Saat Bulan Suci, Kejari Cianjur Tebar Ratusan Menu Takjil di Lokasi Terdampak Gempa

Ia pun menyayangkan aksi dugaan Pungli kepada Pantarlih padahal KPU sudah menganggarkan untuk honor PPS.

Selain itu, Hendra pun mempertanyakan sumpah terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab dari PPS dan PPK.

"Semua tahapan penyelenggaraan pemilu sudah ada anggarannya masing-masing berikut melekat dengan hak dan tanggungjawabnya," ujarnya.

Baca Juga: Petugas Pantarlih Diduga Kena Potong PPS di Cibeber: Alasannya Untuk Administrasi?

Dengan adanya dugaan pungli, Hendra menilai hal tersebut akan berdampak kepada penilaian negatif dari masyarakat terhadap lembaga penyelenggara Pemilu.

"Bagaimana persentase kehadiran jumlah pemilih pemilu mau naik di kabupaten Cianjur kalau dari awal tahapan saja sudah ramai pelanggaran yang dilakukan oleh oknum penyelenggara pemilu dalam hal ini oknum PPS," ungkapnya.

Atas aksi dugaan Pungli, Hendra meminta KPU Kabupaten Cianjur harus berani ambil sikap, harus tegas mengusut tuntas agar ada efek jera bagi yang lainnya supaya tidak melakukan hal yang sama dikemudian hari dan seterusnya.

"Kembalikan secara utuh honor yang merupakan hak pantarlih yang disunat oknum PPS, berhentikan dan segera ganti oknum PPS nakal yang berani melakukan pungli," tutup dia.***

Editor: Dadan Suherman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X