Warga Sukawangi Tertipu Ratusan Juta Oknum yang Mengaku Kapten Kapal, Begini Modusnya

RADARCIANJUR.com - Sejumlah warga Kampung Cisalak, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, menjadi korban dugaan penipuan modus join bisnis oknum yang mengaku Kapten Kapal Pelayaran berinisial AS (50).

Modus penipuan yang dilakukan AS adalah join bisnis. Tak tanggung-tanggung total kerugian yang dialami beberapa korban mencapai Rp500 juta.

Saat ini keberadaan AS tak diketahui setelah salah satu korbannya memviralkan identitasnya di media sosial.

Salah satu korban, seorang pengusaha warung nasi Elis Nurlaela (36) mengatakan, AS turut memboyong istrinya SS (40) dan anaknya menjadi seorang pendatang.

Baca Juga: Penipuan QRIS Amal Masjid, MUI : Kami Mengutuk Kejadiannya!

Sang anak pun anak diketahui mengenyam pendidikan di salah pesantren di sekitaran wilayah Kecamatan Cugenang.

AS yang mengaku sebagai Kapten Kapal Pelayaran di sebuah kapal kargo itu sempat diberikan modal untuk berjualan bakso sebesar Rp6 juta.

"Awalnya memang dia itu menyewa penginapan di kampung kami, kemudian sering datang ke warung makan saya. Dari situ saya join di kasih modal untuk jualan bakso di salah satu kios dekat sini," kata Elis, Minggu, (16/04/2023).

Kemudian, setelah beberapa bulan berjalan Elis menagih uang bagi hasil, namun tak kunjung diberikannya.

Baca Juga: Polisi Sudah Amankan Pelaku Penipuan QRIS Palsu di Masjid

Selain itu, beberapa warga lainnya juga mengalami dugaan penipuan dari AS dengan kerugian bervariasi.

"Korbannya termasuk ibu saya Rp7juta, pak Habib Rp15 juta, kemudian membawa cek untuk para pekerja pembangunan rumah di lokasi gempa sebesar Rp150 juta dan membawa kabur mobil gadaian," ujarnya.

Dalam menjalankan aksinya agar lebih meyakinkan warga, Elis menyebut AS mengakui memiliki bisnis lelang mobil di perusahaan kapal kargo sehingga membutuhkan uang untuk menebusnya. Saat ini AS bersama istri dan anaknya kabur dan tidak diketahui keberadaannya.

"Kalau tinggal disini, sudah berbulan-bulan dan sempat tidak ada dan mengaku bekerja di Kapal Pelayaran, kalau kejadiannya sekitar seminggu ke belakang," ungkapnya.

Atas aksi dugaan penipuan yang dilakukan AS, Elis dan korban lainnya akan melaporkan ke pihak berwajib.