RADARCIANJUR.com - Gerhana Matahari Hibrid akan terjadi pada tanggal 20 April 2023 mendatang.
Seperti diketahui, Gerhana Matahari Hibrid merupakan peristiwa Gerhana Matahari Total dan Cincin yang terjadi secara beruruta dalam satu fenomena gerhana. Bahkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana ini termasuk dalam gerhana yang terjadi cukup langka.
Namun, gerhana ini tidak bisa diamati dan dilihat di seluruh Indonesia. Hanya beberapa daerah saja yang bisa mengamati dan melihat. Gerhana Matahari Total dapat diamati di Biak dan Pulau Kisar. Untuk Gerhana Matahari Sebagian dapat di wilayah Indonesia bagian barat terkecuali Provinsi Aceh.
Baca Juga: BMKG Beberkan Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida dan Cara Mengamatinya
Sementara untuk Gerhana Matahai Cincin, tidak dapat dilihat di wilayah Indonesia. Sehingga pengamatan gerhana matahari ini hanya bisa melihat dua fenomena saja.
"Fenomena ini sebetulnya langka, Gerhana Matahari Hibrid ini campuran, ada Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total. Tapi tidak bisa disaksikan di satu titik pengamatan, tapi di tempat berbeda," ujar Koodinator Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Virga Librian.
Fenomena ini dapat dilihat di Jawa Barat yang dimulai sejak pukul 9.27 WIB. Puncaknya pada pukul 10.45 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.08 WIB. Gerhana ini akan terjadi kurang lebih selama kurun waktu 2,5 jam.
Lanjut Virga, fenomena ini diperkirakan terjadi kurang lebih 18 tahun sekali. Tetapi, belum tentu akan terjadi kembali pada tahun 2040 dengan lokasi yang sama.
Meski terjadi gerhana, kondisi tersebut tidak akan terjadi terhadap kondisi cuaca atau hal lain. Hanya saja, pada saat terjadi gerhana, suhu akan berkurang sedikit, lantaran sinar matahari tertutup bulan.
"Terhadap cuaca tidak berpengaruh, hanya saja suhu sedikit berkurang karena cahaya matahari tertutup. Jika masyarakat ingin melihat langsung gerhana ini, tidak bisa secara langsung atau mata telanjang, tetapi harus menggunakan penghalang seperti kaca mata hitam agar tidak merusak mata," tutupnya.***
Artikel Terkait
Pasca Gerhana Bulan, Gelombang Laut Selatan Meningkat
Hasil Pengamatan, BMKG: Gerhana Bulan Total Bakal Terjadi Selasa Malam
Begini Cara Melihat Gerhana Bulan Total, tak Perlu Alat Canggih
Cek di Sini Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Hari Ini 8 November 2022
Fenomena Alam Langka Gerhana Matahari Hibrida Terjadi di Penghujung Bulan Ramadhan