Selasa, 6 Juni 2023

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Daop 2 Bandung Siapkan Amunisi

- Rabu, 19 April 2023 | 13:45 WIB
MULAI DISERBU: Pemudik yang masih menggunakan moda transportasi massal yakni kereta api, diprediksi akan terjadi lonjakan, PT KAI Daop 2 Bandung sudah melakukan beragam antisipasi. (Foto Istimewa)
MULAI DISERBU: Pemudik yang masih menggunakan moda transportasi massal yakni kereta api, diprediksi akan terjadi lonjakan, PT KAI Daop 2 Bandung sudah melakukan beragam antisipasi. (Foto Istimewa)

RADARCIANJUR.com - Jelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, moda transportasi angkutan massal seperti kereta api, masih diserbu oleh masyarakat yang melakukan mudik.

Sebagai langkah antisipasi, PT KAI Daop 2 Bandung, mengoperasikan tiga kereta tambahan yakni KA Ciremai Pagi, KA Pasundan Tambahan dan KA Lodaya Tambahan.

Selain penambahan unit kereta, pihak PT KAI Daop 2 Bandung pun turut menyediakan tiket tambahan sebanyak 35 ribu tiket.

Bahkan, jauh sebelum musim mudik lebaran tiba, PT KAI Daop 2 Bandung sudah melakukan inspeksi bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian Bandung guna memastikan kehandalan prasarana lintasan kereta.

Baca Juga: 38 Titik Rawan Jalur Kereta Api, Daop 2 Bandung Gerak Cepat Sebelum Lebaran

Selain itu, penerapan risk management dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan baik sarana, prasarana dan keamanan selama pelaksanaan angkutan lebaran. Bahkan, pihaknya menempatkan cadangan sarana di kereta maupun lokomotif.

"Penerapan risk management juga dilakukan Daop 2 Bandung untuk mengantisipasi gangguan, baik itu sarana, prasarana, maupun keamanan selama pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2023.

Daop 2 Bandung menempatkan cadangan sarana, baik itu kereta maupun lokomotif, serta crane di dua titik yakni Bandung dan Cibatu. Tenaga perawatan sarana juga akan ditempatkan pada 14 titik di seluruh wilayah Daop 2 Bandung, dan akan siaga selama 24 jam," ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro.

Baca Juga: Daop 2 Bandung Sasar Rel Kereta Dari Kegiatan Ngabuburit

Lanjut Mahendro, dari sisi prasarana, penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 13 titik dilakukan sebagai upaya antisipasi risiko gangguan operasional perjalanan KA. AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat cepat ketika terjadi gangguan.

Titik rawan longsor dan banjir juga tak luput menjadi menjadi perhatian Daop 2 Bandung. Sebanyak 40 petugas akan ditempatkan untuk melakukan pemantauan khusus di titik rawan tersebut.

"Kami juga telah menyiapkan 82 petugas tambahan, terdiri dari petugas pemeriksa jalur, serta petugas penjaga perlintasan extra untuk memberikan keselamatan dan keamanan tidak hanya bagi perjalanan KA tetapi juga bagi pelanggan kami." paparnya.

Selain itu, Daop 2 Bandung juga menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran sebanyak 401 personel dari internal KAI (Polsuska dan security) serta 67 tenaga perbantuan pengamanan dari eksternal (TNI-Polri).

Sedangkan untuk posko kesehatan, di Daop 2 Bandung telah menyiagakan 32 tenaga medis (dokter umum, dokter gigi, perawat dan farmasi) di enam titik pos kesehatan yaitu Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Garut, Purwakarta, Cibatu dan Cianjur.***

Editor: Dadan Suherman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X