RADARCIANJUR.com - Korban pembacokan di kepala hingga meninggal, bernama Cepi Abdurohman (53) warga Kampung Tipar, RT001/RW002, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu ternyata sempat akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Marzoeki Mahdi di Bogor.
Rencana pengobatan itu merupakan upaya keluarga untuk kesembuhan Cepi yang bertahun-tahun berstatus sebagai Orang Dengan Ganggu Jiwa (ODGJ).
Bahkan, rencana membawa Cepi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena Cepi sering membuat onar di lingkungan kampungnya.
Baca Juga: Sempat Terlibat Cekcok, ODGJ di Sukaluyu Cianjur Dibacok Hingga Tewas
Kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana membenarkan, rencana keluarga yang akan membawa Cepi ke RSJ sebelum ditemukan dengan luka dikepala akibat pembacokan.
"Menurut keterangan keluarganya memang akan dibawa ke RSJ hanya terkendala BPJS sudah tidak aktif dan sedang dalam pengurusan untuk mengaktifkan kembali," kata Kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana
Berdasarkan keterangan keluarga, AKP Yayan menyebutkan, Cepi sering membuat ulah karena gangguan mental yang diidapnya dan dirasa kerap merugikan warga.
"Sesuai keterangan beberapa orang warga termasuk saudara-saudaranya dan anak-anaknya bahwa korban ini sering membuat keonaran di kampungnya bahkan anak-anaknya dan saudara-saudaranya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Cepi ditemukan telah bersimbah darah dalam posisi miring dan sebagian kepalanya terendam air di pematang kolam.
Saat ini Polsek Sukaluyu tengah melakukan penyelidikan mengenai motif dan pelaku pembacokan terhadap Cepi. (byu)
Artikel Terkait
5 Tempat Wisata Cianjur Cocok untuk Libur Lebaran 2023
Tradisi di Cianjur, Sajikan Bebeye di Hari Lebaran, Menu Khas Saat Kumpul Keluarga
Sempat Terlibat Cekcok, ODGJ di Sukaluyu Cianjur Dibacok Hingga Tewas
Objek Wisata The Nice Funtastic Park Cianjur Diserbu Wisatawan Luar Kota Saat Libur Lebaran
Bupati Ajak Wisatawan Kunjungi Objek Wisata di Cianjur Saat Momen Libur Lebaran