RADARCIANJUR.com - Pembangunan Jembatan Sungai Cidaun sebagai penghubung antara Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun dan Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul nasibnya tak kunjung jelas bahkan diduga mangkrak.
Hal itu terlihat dari abutment atau kepala jembatan yang berfungsi sebagai pemikul beban jembatan tersebut masih seperti sama belum ada perubahan.
Diketahui pengerjaan jembatan dimulai para tahun 2022 lalu.
Kepala Desa Mekarsari Saleh mengatakan, warga berharap fasilitas penunjang jembatan dapat segera rampung dan menjadi dambaan masyarakat Desa Mekarsari untuk mengejar ketertinggalan dari desa lainnya.
Baca Juga: Sekat Jalur Cianjur ke Puncak di Bunderan Lampu Gentur, Kapolres: Masih Banyak yang Maksa Lewat
Saat ini, hasil bumi dari Mekarsari hanya dapat diangkut menggunakan ojeg motor, itupun harus memutar dengan jarak tempuh jauh.
"Karena merupakan satu-satunya akses untuk meningkatkan perekonomian terutama membawa hasil bumi dari Desa Mekarsari ke luar," kata Saleh.
Bahkan Saleh menambahkan, pernah ada ada warga yang meninggal di RSHS Bandung terpaksa ditandu untuk sampai ke rumah duka.
"Pernah dialami warga karena memang tidak ada akses jembatan penghubung," tutup dia.***
Artikel Terkait
PLN Gerak Terus Upayakan Penormalan Kelistrikan di Cidaun, Cianjur
Longsor Naringgul Tutup Akses Cidaun-Soreang
Kerja Keras, PLN Gerak Terus Upayakan Penormalan Kelistrikan Pasca Bencana Longsor di Cidaun Cianjur
Geger! Nelayan Cidaun Temukan Kapal Karam Misterius
Polsek Cidaun Beri Layanan Gratis Buka Puasa di Pos Mudik Lebaran