Sungai Ciranjang 'Mengamuk', Akses Warga Lumpuh

RADARCIANJUR.com - Selain bangunan rumah warga di Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang yang terdampak banjir, salah satu jembatan penghubung antara Desa Ciranjang dan Cibiuk ikut rusak parah. Akibatnya, jembatan gantung itu tidak dapat dilalui.

Luapan air Sungai Ciranjang pada Minggu (30/4) malam, hampir menenggelamkan jembatan. Jembatan tersebut tidak hanya rusak akibat dari derasnya air sungai, tapi juga akibat dari sampah yang terbawa luapan air sungai.

"Ini biasanya warga lewat jembatan ini untuk aktivitas ke pasar, sekolah dan aktivitas lainnya," ujar Agus saripudin (40) warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Desa di Mande Hanyut, Roda Perekonomian dan Pendidikan Nyaris Lumpuh

Jembatan tersebut menjadi primadona masyarakat, lantaran menjadi akses tercepat untuk dilewati. Saat ini, masyarakat pun harus memutar untuk melintas Sungai Ciranjang.

"Ini salah satunya, tapi ada kan yang jalan yang lain tapi muter kalo dari sini kan lebih jauh," tuturnya.

Agus berharap, semoga pemerintah cepat melakukan perbaikan. Karena jembatan tersebut jadi akses penting bagi masyarakat sejak dibangun dari tahun 2014.

"Intinya jalan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, jadi pastinya warga berharap untuk segera memperbaiki akses jembatan tersebut," jelasnya.

Selain Jembatan Alfarisi Berkembang, luapan air sungai pada Minggu (30/4) malam turut merusak Jembatan Ciboga yang menghubungkan Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung juga tidak bisa di lalui oleh kendaraan.

Sementara, kendaraan roda dua dan empat dialihkan melalui jalan alternatif lainnya yang berada di kawasan Ciranjang. Meski harus memutar jauh, masyarakat tetap menggunakan akses jalan memutar.

"Saat ini jalan tersebut sudah bisa dilalui kembali. Sebelumnya jembatan itu tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat di karenakan retak," tutupnya.***