Selasa, 6 Juni 2023

Abah Jajang dapat Bagian 10 Persen dari Harga Tiket Kunjungan Rp5.000

- Selasa, 9 Mei 2023 | 12:05 WIB
Rumah sederhana dengan view Curug Citambur di Cianjur milik Abah Jajang menjadi viral di media sosial.
Rumah sederhana dengan view Curug Citambur di Cianjur milik Abah Jajang menjadi viral di media sosial.

RADARCIANJUR.com - Pengunjung yang hendak ke rumah Abah Jajang di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda kini tak gratis lagi.

Pemerintah desa (pemdes) kini sudah memberlakukan tiket bagi siapa saja yang hendak berkunjung ke rumah dengan pemandangan Curug Citambur itu.

Informasi terkait pembayaran tiket ini kini sedang hangat menyusul curhat seorang warga yang dikenakan tiket berbayar ketika hendak menuju rumah Abah Jajang. Sekretaris Desa Karangjaya, Sutisna mengatakan, di seputaran rumah Abah Jajang merupakan objek wisata baru yang dikelola oleh Pemdes Karangjaya dibantu Karangtaruna.

Baca Juga: Link dan Info Penjualan Tiket Konser Coldplay di Jakarta 15 November 2023

Hal itu yang menjadi sebab adanya pemberlakuan tiket seharga Rp5.000 per orang.

"Pemberlakuan tiket sudah sejak awal libur Lebaran Idul Fitri, yang mengacu pada Perdes nomor 1 tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023," kata Sutisna, Senin, (08/05).

Bahkan, lanjut Sekdes, hasil pengelolaan tiket pun diberikan kepada Abah Jajang sebesar 10 persen di samping pemasukan untuk Pemdes, Karangtaruna Desa, serta kebersihan kesehatan dan pemeliharaan.

Baca Juga: Ketahui Lokasi SIM Keliling Cianjur Selasa 9 Mei 2023

Pemberlakuan tiket menurut Sutisna hanya diberlakukan untuk wisatawan yang berkunjung ke rumah Abah Jajang. Sedangkan untuk warga yang sekedar melintas tidak dikenakan tiket atau biaya apapun.

"Kalau yang pengendara dikenakan tiket itu karena salah paham dari petugas tiket di lokasi," ujarnya.

Camat Pasirkuda, Irvan Rustiandi menjelaskan, sudah menelusuri postingan viral terkait keluhan pengendara yang ditagih tiket padahal sekadar melintas.

"Sudah diminta penjelasannya. Mungkin karena itu jalan kecil dan jalan desa, sehingga dianggapnya akan wisata. Sudah dibina petugasnya," kata Irvan. (byu)

 

Editor: Deva Sakti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X