Selasa, 6 Juni 2023

Kesal Tak Kunjung Ada Perbaikan, Sejumlah Warga Cikadu Nekat Mancing di Kubangan Jalan

- Rabu, 10 Mei 2023 | 20:52 WIB
Foto: Screenshot Video yang beredar, mengenai ramainya warga saat 'Ngubek Lauk' di kubangan jalan yang rusak.
Foto: Screenshot Video yang beredar, mengenai ramainya warga saat 'Ngubek Lauk' di kubangan jalan yang rusak.

RADARCIANJUR.com - Aksi sejumlah warga menangkap ikan lele di jalan rusak dan berlubang, tepatnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur ramai beredar di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 30 detik itu, warga dari berbagai jenis usia, tumpah ruah berada di jalan, sembari membawa ember kosong, dan alat tangkap lele.

Bukan tanpa sebab, aksi warga Sukaluyu itu, merupakan bentuk protes, lantaran jalan utama penghubung antar kecamatan, tak kunjung diperbaiki pemerintah dalam waktu lama.

Baca Juga: Jalan Berlubang di Cipanas Akhirnya Diperbaiki

Kondisi jalan tersebut, saat hujan turun terlihat seperti sebuah kolam dengan warna kecoklatan dan berlumpur. Namun berbanding terbalik jika musim kemarau, atau tidak turun hujan, jalan terlihat banyak batu-batu berbagai jenis ukuran dan debu tanah yang kerap membuat mata pengendara kelilipan pedih.

Jalan utama itu, sering digunakan warga untuk menjual hasil pertanian ke wilayah Kabupaten Bandung, dan aktivitas lainnya.

Camat Cikadu, Yadi Supriyadi mengatakan, video viral aksi masyarakat yang tersebar di media sosial itu benar adanya.

Ia pun telah menghubungi Kepala Desa setempat, untuk menanyakan kebenaran adanya protes warga terhadap infrastruktur jalan berstatus milik Pemprov Jabar itu.

Baca Juga: Wih! Bupati Cianjur Ditandu Hingga Diarak Warga Cikadu 'Bak' Seorang Raja

"Itu akses penghubung Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu dengan Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang," kata Yadi, Rabu (10/05/2023).

Bahkan tak hanya merupakan akses jalan penghubung antar kecamatan saja, tetapi juga akses menuju Kabupaten Bandung.

"Juga akses menuju Ciwidey Kabupaten Bandung. Rusaknya sekitar 20 kilometer. Baru ada perbaikan pada tahun lalu, dan baru 3 kilometer, sehingga sekitar 17 kilometer masih rusak dan berlubang," ujarnya.

Pihaknya pun sudah melaporkan jalan rusak terebut ke Bupati Cianjur agar secepatnya dilakukan perbaikan.

"Mungkin karena tahun sebelumnya ada pandemi Covid-19, sehingga perbaikan baru dapat dilakukan pada 2022 kemarin. Sedangkan untuk tahun ini saya pribadi belum mendapatkan informasi dari PUPR Pemprov Jabar terkait perbaikan jalan rusak itu," tutup dia.***

Editor: Dadan Suherman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X