Tolak Proyek Geothermal, Ratusan Warga Pacet Cipanas Geruduk DPRD Cianjur

RADARCIANJUR.com - Ratusan warga Pacet, Cipanas, mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Jumat (19/5).

Kedatangan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai petani itu, dalam menyuarakan penolakan terhadap pembangunan Geothermal yang digadang-gadang akan dibangun di wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan warga merasa ketakutan dan merasa pembangunan energi baru terbarukan (EBT) tersebut memiliki dampak yang merugikan.

Selain itu, warga pun takut akan kerusakan alam yang nantinya bisa terjadi jika pembangunan tersebut ada.

Baca Juga: Jelang Tahapan Pembangunan Geothermal, Kementerian ESDM-Pengembang Rakor Bareng Stakeholder di Pacet

Pada aksi itu, perwakilan masyarakat diterima Komisi A dan C DPRD Cianjur, untuk dilakukan audensi, sekaligus berdiskusi mengenai permasalahan yang diungkapkan oleh warga.

Tuntutan yang diungkapkan massa aksi, mempertanyakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, apakah sudah mendapatkan kajian komprehensif berkaitan dengan Geothermal.

Yang dipaparkan hanya dampak positifnya, sementara dampak negatifnya tidak dipaparkan. Sehingga warga mempertanyakan hal tersebut.

"Yang kami pahami, Pemkab Cianjur apakah sudah mendapatkan kajian komprehensif berkaitan dengan Geothermal, atau belum. Yang kami ketahui, Pemkab Cianjur hanya menerima dampak positifnya, tidak negatifnya," tutur Koordinator Aksi, Aher Rojudin.

Baca Juga: Geothermal: Sumber Energi Bersih atau Ancaman Lingkungan?

Massa aksi secara dasar, menolak pembangunan tersebut, lantaran di setiap pembangunan Geothermal di daerah yang dibangun berdampak, tapi bukan berarti tidak mendukung program pemerintah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, Isnaeni menerima audiensi itu, dan berterimakasih atas adanya penyampaian informasi yang diberikan warga.

"Audiensi ini sangat kami terima sekali, kami berterimakasih dengan adanya penyampaian ini. Ternyata di lapangan, ada permasalahan penolakan," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, Isnaeni.

Lanjut Isnaeni, proyek strategis semacam hal tersebut, semua proses di pusat. Daerah hanya menerima koordinasi dari pusat dan juga sosialisasi.

Baca Juga: Pembangunan Geothermal di Cipanas, Cianjur: Sumber Energi Bersih untuk Masa Depan