Selasa, 6 Juni 2023

Marak Terjadi Pendakian Ilegal Saat Penutupan, Balai TNGGP Buat Rumusan, Ini Ternyata

- Jumat, 19 Mei 2023 | 22:34 WIB
Ilustrasi pendakian. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pendakian. (Foto: Istimewa)

RADARCIANJUR.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), saat ini tengah membuat rumusan untuk pendaki. Rumusan tersebut dibuat, lantaran ketika adanya penutupan pendakian, kerap kali ditemukan adanya pendaki ilegal yang masih saja didapati di TNGGP.

Pembenahan tersebut dilakukan dari mulai internal dan eksternal. Dari mulai sisi Standard Operating Procedure (SOP) atau standar operasional prosedur, sistem booking dan juga personel di lapangan.

"Kemarin kan banyak bobol ya, adanya yang maksa masuk. Petugas kami juga terbatas, kami akan mengevaluasi semuanya," ujar Kepala Balai TNGGP, Sapto Aji Prabowo.

Baca Juga: Waduh, Dewan Cianjur Belum Terima Sosialisasi Proyek Geothermal? Baru Tahu Pasca Audensi

Lanjutnya, bahkan komitmen tersebut turut menggandeng pelaku wisata untuk bersama-sama melakukan komitmen dalam menjaga TNGGP. Titik lemah yang dilakukan pun akan terus dicari.

Nantinya, sistem booking akan dilakukan secara daring atau online. Tidak akan ada lagi pendaftaran secara langsung atau offline. Bahkan, dengan keterbatasan personel TNGGP yang ada, akan turut menggandeng masyarakat hingga volunter.

"Sistem booking akan kita sederhanakan, tapi semuanya harus online. Tidak ada lagi yang memaksa masuk offline. Selain itu, personel kita juga terbatas, maka kita kita menggandeng masyarakat hingga volunter," tegasnya.

Dari data Balai Besar TNGGP, hingga saat ini, sudah kurang lebih 20 pendaki yang sudah tertangkap basah. Semua pendaki ilegal tersebut pun mendapatkan sanksi tegas yakni mendapatkan blacklist pendakian di TNGGP.

"Ada sekitar 20 orang pendaki ilegal, kita blacklist," tutupnya.***

Editor: Dadan Suherman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X