RADARCIANJUR.com - Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PKS Kabupaten Cianjur menyatakan, survei Litbang Kompas yang memprediksi PKS tak lolos batas ambang parlemen dengan elektabilitas sebesar 3,8 persen, merupakan strategi dari pihak lain agar publik tak memilih PKS.
Sebelumnya, berdasarkan survei Litbang Kompas PKS yang mendapatkan kursi DPR pada periode 2014-2019 diprediksi mendapatkan suara 3,8 persen.
Dengan demikian Partai dengan simbol untaian 17 butir padi itu tidak memenuhi batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen.
Baca Juga: Panaskan Mesin, DPD PKS Cianjur Mulai Persiapkan Figur Calon Pilkada Mendatang
Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, Dadan Suryanegara mengatakan, survei Litbang Kompas merupakan strategi untuk menurunkan suara PKS.
"Saya menyangsikan survei yang dilakukan oleh lembaga survei itu bagian dari strategi mereka," kata Dadan, Jum'at (26/05/2023).
Ia pun mengaku tak merisaukan hal tersebut, mengingat PKS mempunyai lembaga survei sendiri.
Lembaga Survei yang dimiliki PKS pun merupakan lembaga survei yang sudah teruji dan profesional.
"Karenanya kita tidak khawatir, karena kita juga melakukan survei internal juga," ujarnya.
Begitupun di Cianjur, Dadan optimis partainya dapat meraup suara masyarakat sebanyak-banyaknya.
"Insya Allah kita optimis dengan suara pemilih PKS di Cianjur untuk mengamankan kursi DPRD," tutup dia.***
Artikel Terkait
Ketua Majelis Syura PKS Turun Langsung Bantu Korban Gempa Cianjur
Anies Baswedan Jadi Capres, DPD PKS Cianjur: Optimis Bisa Dongkrak Suara Partai
PKS Cianjur Bangga, Jadi Parpol Pertama Serahkan Berkas ke KPU
PKS Cianjur Punya Sejarah Soal Angka Delapan, Ternyata Ini Maknanya
Panaskan Mesin, DPD PKS Cianjur Mulai Persiapkan Figur Calon Pilkada Mendatang