RADARCIANJUR.com - Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau Desa-desa membuat embung atau tandon air untuk ketersediaan air jelang musim kemarau.
Hal itu dilakukan untuk persiapan agar masyarakat tak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air.
Diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemunculan fenomena iklim El Nino hingga memicu kekeringan yang jatuh sekitar bulan Juni.
Herman Suherman mengatakan, masyarakat dapat menggunakan embung-embung sebagai tempat penampungan air selama musim kemarau melanda.
Baca Juga: BMKG : Waspada Adanya Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Indonesia
"Saya mengimbau untuk penyediaan embung-embung air oleh desa bagi wilayah yang ada mata airnya," kata Herman, Senin, (05/06/2023).
Pemerintah Desa pun dapat mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk pembuatan embung.
"Dari dana desa itu sangat dimungkinkan membuat embung-embung untuk penampung air," ujarnya.
Bahkan, menurut Herman pengadaan embung telah dicontohkan beberapa masyarakat yang tinggal di Cianjur bagian selatan.
"Sebenarnya sudah banyak di wilayah Cianjur selatan pembuatan embung itu," tutup dia.***
Artikel Terkait
Bupati Herman Soroti Isu Kemarau Panjang, Ini Persiapan Pemkab Cianjur
BMKG Prediksi Musim Kemarau Terjadi Pada April Hingga Mei
Pemkab Cianjur Siap Antisipasi Musim Kemarau Panjang, Begini Persiapannya
Terjadi Fenomena Peralihan Musim Hujan ke Kemarau, Cuaca Panas Kepung Wilayah Jabar
Delapan Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau