Jumat, 31 Maret 2023

Terlalu! Penyintas Gempa Cianjur Terima Intervensi Direlokasi Oknum LO

- Senin, 30 Januari 2023 | 21:00 WIB
MEMINTA KEJELASAN: Wilayah Kampung Rawa Cina Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang, menjadi salah satu wilayah yang harus melakukan relokasi. (Foto Hakim Radar Cianjur)
MEMINTA KEJELASAN: Wilayah Kampung Rawa Cina Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang, menjadi salah satu wilayah yang harus melakukan relokasi. (Foto Hakim Radar Cianjur)

RADARCIANJUR.com - Penyintas gempa bumi Cianjur di Kampung Rawa Cina, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, dilanda kegalauan. Pasalnya, warga di lokasi diduga mengalami tekanan dari pihak Liaison Officer (LO) atau naradamping untuk bantuan gempa bumi.

Dari informasi yang terhimpun, Jumat (27/1) pekan lalu, pihak LO datang ke lokasi pengungsian untuk memberikan secarik kertas.

Dalam kertas tersebut, tertulis mengenai surat keterangan bersedia untuk direlokasi ke tiga lokasi yakni Cilaku, Mande dan Cipanas. Bahkan warga pun yang meminta waktu untuk mempelajari surat tersebut, diintervensi agar segera melakukan tandatangan.

Baca Juga: Sejumlah Warga Penyintas Gempa Cianjur Keluhkan Kategori Bantuan Rumah Tak Sesuai

Sebetulnya, masyarakat Kampung Rawa Cina Desa Cibulakan tidak merasa keberatan jika memang harus direlokasi. Akan tetapi, masyarakat meminta penjelasan secara rinci data yang diungkapkan oleh LO mengenai Rawa Cina yang masuk ke dalam zona merah.

"Kami sebetulnya siap untuk direlokasi, namun harus dijelaskan. Beberapa waktu lalu informasinya akan ada dari pihak BMKG datang ke Rawa Cina, tapi tidak ada. Kalau pun jelas, silahkan saja, kami pun siap," ujar sumber Radar Cianjur.

Bahkan, kata warga, sempat terucap adanya penekanan dari LO. Jika masyarakat tidak ingin direlokasi, akan ditutup akses jalan hingga listrik dan internet. Hal tersebut membuat kegelisahan di kalangan warga.

Baca Juga: Waduh, Rumah Pejabat PLN Cianjur Nyaris Digasak Maling

"Kalau pun harus pindah, tidak usah sampai seperti itu ke kami. Kami pun akan mengerti kalau dijelaskan," ungkap dia.

Bupati Cianjur, Herman Suherman menjelaskan, proses kajian cukup lama dari BMKG dan BRIN. Beberapa minggu lalu, baru dikeluarkan hasilnya. Dari hasil kajian tersebut, terdapat zona merah dari mulai Rawa Cina hingga Ciherang, Pacet.

"Memang BMKG itu lama kajiannya, bersama dengan BRIN. Sudah beberapa minggu lalu, baru keluar. Ditentukanlah zona seperti di Rawa Cina hingga ke Ciherang, Pacet. Rencana akan ada sosialisasi," kata Bupati.

"Kalau tidak mau pindah, itu sangat berbahaya. Karena epicentrumnya ada di Rawa Cina," sambung Herman.

Herman pun akan menugaskan LO yang mengemban tanggung jawab di Desa Cibulakan, supaya bisa menjelaskan mengenai hasil kajian tersebut kepada warga Rawa Cina.

"Insya allah akan saya tugaskan LO untuk menjelaskan ke Rawa Cina," kata Herman. ***

Editor: Dadan Suherman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X