Seorang bocah bernama Agnia (5) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05 , Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, saat ditangani tim medis karena mengalami luka robek dibibir akibat lato - lato.
RADARCIANJUR.com, SUKABUMI – Ramainya permainan lato-lato memakan korban. Seorang bocah bernama Agnia (5) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, mengalami luka robek di bibir akibat permainan lato-lato.
Camat Cicurug, Ading mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Bermula saat beberapa anak tengah bermain lato-lato. Setelah itu, korban yang merupakan seorang putri tersebut, menghampiri untuk melihat teman-temannya bermain lato – lato.
“Korban saat itu memang tidak sedang main lato-lato, hanya ingin melihat teman-temannya saja. Namun ketika asyik menonton permainan lato-lato, karena saling bercanda dan saling dorong, akhirnya tanpa disengaja lato-lato salah seorang temannya membentur mengenai bibir korban,” kata Ading, Senin (09/01/2022).
Luka di Bibir Cukup Parah
Setelah itu, kemudian korban langsung diboyong oleh kedua orang tuanya ke Klinik terdekat. Namun karena lukanya serius akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit BMC atau Bhakti Medicare Cicurug.
BACA JUGA : Heboh, Ada Objek Wisata Karang Kontol di Geopark Ciletuh Sukabumi
“Informasinya, kondisi luka robek pada bagian bibir korban bisa dibilang cukup parah. Makanya, korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Medicare Cicurug,” paparnya.
Setibanya di Rumah Sakit BMC, korban langsung ditangani oleh tim medis dan dijahit pada bagian bibirnya tersebut.
“Setelah dilakukan tindakan pengobatan akhirnya korban kembali dibawa pulang ke rumahnya. Alhamdulilah sudah ditangani. Hanya saja 2 hari ke depannya korban harus kontrol kembali ke rumah sakit tersebut,” bebernya.
Waspada Bermain Lato-lato
Lebih lanjut ia menjelaskan, permainan lato-lato yang viral di media sosial ini, diakuinya hingga saat ini masih menjamur di wilayah kecamatan yang tengah dipimpinnya tersebut. Bagaimana tidak, permainan tersebut kerap dilakukan mulai dari anak-anak, muda-mudi hingga bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya kompak memainkan permainan ketangkasan otak ini.
BACA JUGA : Pasca Gempa, Ratusan Napi Cianjur Bakal Dipindahkan ke Bandung dan Sukabumi
“Namun yang kami sayangkan permainan ini tergolong memiliki tingkat bahaya yang lumayan tinggi. Iya, contohnya saja seorang anak yang merupakan warga kita menjadi korban akibat permainan lato-lato tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar seluruh orang tua dapat mengawasi anak-anaknya, terutama yang membahayakan, termasuk permainan lato-lato yang saat ini lagi ramai dan viral di media sosial.
“Permainan lato-lato ini hampir menyebar di semua kalangan. Salah satunya, korban yang sekarang menimpa warga kita dan untuk itu, saya menghimbau kepada orangtua agar mengawasi anak-anaknya,” tandasnya. (Den)