RADARCIANJUR.com - Inilah kisah islami tentang seseorang yang menyingkirkan duri di jalan dan menjadi perantara dia masuk ke syurganya Allah Swt.
Menyingkirkan duri di jalan merupakan bagian cabang iman yang paling rendah, sementara bagian iman yang paling tertinggi ialah kalimat tauhid lāilāha illallāh.
Baginda Nabi Muhamad SAW mengatakan bahwa jumlah cabang iman itu ada 70 lebih, sebagaimana didalam hadist yang disampaikan oleh Abu Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ
Baca Juga: Kisah Islami : Nusaibah binti Ka'ab Wanita Pemberani Yang Dijuluki Perisai Rasulloh
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan.Dan malu itu termasuk bagian dari iman.
Melalui hadits berikut ini, Nabi Muhammad SAW hendak mengisahkan seorang pria yang dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya karena telah menyingkirkan sebuah dahan berduri di jalan yang biasa dilalui banyak orang.
Hadits yang mengisahkannya sebagai berikut.
“Saat seorang pria sedang berjalan, tiba-tiba ia mendapati sebuah dahan berduri yang menghalangi jalan. Kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya,” (HR. Ahmad).
Dikisahkan ada seorang pria melewati dahan sebuah pohon di badan jalan.
“Ia lantas berkata, ‘Demi Allah, aku akan menyingkirkan dahan ini agar tidak menghalangi kaum Muslimin.’ Berkat amal itu, ia dimasukkan ke surga”. (HR. Muslim).
“Aku melihat seorang pria yang mendapatkan kenikmatan di surga karena sebuah pohon yang dipotongnya di badan jalan karena akan melukai orang lain”. (HR. al-Baihaqi).
Beberapa hadits di atas mengisahkan seorang pria yang melintas di sebuah jalan. Namun ia menemukan dahan berduri yang menghalangi diri dan pengguna jalan lain. Ia kemudian memotong dahan tersebut dan menyingkirkannya dari badan badan jalan.
Tujuannya agar tidak membahayakan orang-orang yang melintas di sana, terutama sesama muslim. Maka Allah pun mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga.
Artikel Terkait
Ketahui Lokasi SIM Keliling Cianjur Selasa 28 Maret 2023
Keutamaan Puasa Hari Ke 6 Bulan Ramadhan : Diberikan 100.000 Kota Plus Rumah, Ranjang Emas, Dan Bidadari
Begini Cara Download Story WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan
7 Destinasi Wisata di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dengan Pesona Alam yang Indah
Tampil Baik di Timnas, Memble di Tokyo Verdy, Ini Saran Shin Tae-yong untuk Pratama Arhan