RADARCIANJUR.com - kekeringan Ekstrem melanda Italia. kekeringan tersebut membuat kanal-kanan air di Kota Venesia yang dijuluki kota air terlihat surut.
Tak ayal, hal itu membuat sejumlah Gondola terdampar.
Surutnya air di kanal Venesia memang sudah diprediksi ahli di Italia lantaran negara itu mengalami musim dingin kering. Pegunungan Alpen disebut hanya menerima kurang dari setengah curah hujan salju dari biasanya.
Baca Juga: Memasuki Musim Pancaroba Berikut Cara Mengobati Flu dengan Alami
kekeringan di Venesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya hujan, sistem bertekanan tinggi, serta pengaruh bulan purnama, dan arus laut.
“Italia berada dalam situasi defisit air yang telah menumpuk sejak musim dingin 2020-2021,” ungkap pakar iklim Massimiliano Pasqui dari lembaga penelitian CNR seperti dilansir Corriere della Sera.
Efek dari musim dingin yang luar biasa kering terlihat di beberapa wilayah di Italia. Selama tiga minggu terakhir di Venesia, beberapa kanal di tengah kota hampir mengering.
Luigi Cavaleri, seorang peneliti di Institut Ilmu Kelautan Kota, menambahkan bahwa tekanan tinggi selama 20 hari di atas Laut Mediterania juga berdampak pada perairan yang lebih rendah.
Baca Juga: 5 Tips Liburan Musim Dingin untuk Pertama Kalinya
Sementara pasang terendah bulan ini adalah 70 sentimeter (sekitar 28 inci) di bawah permukaan laut rata-rata. Sementara rekor yang dibuat pada 14 Februari 1934, ketika pasang terendah tercatat adalah 121 sentimeter (47,6 inci) di bawah permukaan laut.
Kondisi ini adalah sebuah anomali untuk kota air, yang telah berjuang melawan banjir selama berabad-abad yang menimbulkan kekhawatiran dari beberapa ahli bahwa naiknya permukaan laut akan menyebabkan kota itu tenggelam.***
Artikel Terkait
Francesco Bagnaia Bakal Pakai Nomor 1 di Musim Ini
7 Hal yang Harus Disiapkan Saat Berwisata atau Traveling di Musim Hujan
5 Tips Liburan Musim Dingin untuk Pertama Kalinya
Memasuki Musim Pancaroba Berikut Cara Mengobati Flu dengan Alami