RADARCIANJUR.com - Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) yang banyak ditemukan di India itu sudah masuk ke Indonesia.
Covid-19 subvarian Omicron Arcturus itu disebut rentan terkena kepada anak-anak dibandingkan dengan varian lainnya.
"Waspada pada anak-anak juga karena di India, varian ini banyak mengenai anak-anak," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, Minggu (16/4) seperti dilansir Jawapos.com.
Baca Juga: David Ozora Segera Pulang : Kalo di Rumah Aku Mau Main Drum
Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan untuk mengantisipasinya dengan tetap melakukan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker di manapun.
"Jangan panik tapi sebaiknya disiplin lagj bermasker untuk cegah sakit," imbaunya.
Namun begitu, hingga sejauh ini Ngabila mengatakan belum ada tren kenaikan kasus positif Covid-19 pada anak di ibu kota, khususnya yang bervarian Arcuturus.
Sebelumnya, dua pasien positif Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) ditemukan di DKI Jakarta. Varian covid yang banyak ditemukan di India ini disebut memiliki gejala yang sedikit berbeda dengan varian lainnya.
Baca Juga: Laga Pamungkas, Persib Dilumat Persikabo dengan Skor 1-4
Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, gejala orang yang mengalami Arcturus adalah mengalami mata merah dan belekan.
"Dari data di India, varian Arcturus yanh msh merupakan turunan omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/4).
Hingga sejauh ini, Ngabila menyampaikan bahwa dua pasien Arcturus di ibu kota tak mengalami gejala tersebut. Namun begitu, gejala mata merah justru terlihat pada beberapa pasien Covid-19 yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.
"Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing," ucapnya.***
Artikel Terkait
Covid-19 di Jakarta Mengalami Kenaikan, Dalam Seminggu 5 orang Meninggal
Pemerintah Lanjut Status Darurat COVID-19 Sampai Akhir Juni 2023
TANYA TANYA RAMADHAN : Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Puasa?
China Bantah Tudingan WHO Sembunyikan Asal Usul Covid-19
Paxlovid Obat Covid-19 Sudah Ada di Indonesia