RADARCIANJUR.com- MUSISI Melanie Subono membuat surat cinta hukum atas keputusan DPR RI yang menyetujui Putri Candrawathi tak ditahan dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua. Lewat postingan Instagram-nya, Melanie Subono mengkritik putusan Putri Candrawathi tak ditahan padahal telah berstatus tersangka. Melanie Subono mengunggah dua screenshoot pemberitaan tentang Pimpinan Komisi III DPR setuju Putri Candrawathi tak ditahan demi anak, juga alasan kemanusiaan. Dia menilai hal itu tidak adil, sebab banyak contoh ibu-ibu lain yang berkasus hukum dan memiliki anak kecil tetap harus ditahan. Bahkan, sebagian lain terpaksa membawa anaknya ke tahanan. “Surat cinta untuk hukum, dari gue buat entah siapa. Sedikit bercerita saja pada suatu hari seorang rekan, sekarang sudah almarhumah bernama Vanessa Angel ditahan (kasus narkoba atau apa lupa), dan saat itu punya anak usia empat bulan,” tulisnya. Contoh lainnya diungkapkan cucu Presiden ke-3 RI itu adalah Baiq Nuril kasus UU ITE. “Inget Baiq Nuril? Dia dipenjara, walaupun punya anak di bawah 10 tahun. Kan kemarin bahasa si anu, karna anu punya anak di bawah 10 tahun,” sentilnya. Sosok lainnya adalah Angelina Sondakh yang terjerat kasus korupsi, sempat belasan tahun mendekam di penjara dan meninggalkan putranya Keanu Massaid. “Oh iya Angelina Sondakh juga sih waktu ditahan punya anak usia tiga tahun. Mau contoh sih banyak lagi tapi takut enggak muat di caption,” sindirnya. Putri promotor musik Adrie Subono ini menegaskan masih banyak ibu-ibu berkasus hukum tidak mendapatkan perlakukan istimewa layaknya Putri Candrawathi. “Intinya, di tahun 2019 aja ada 12 anak yang dibesarkan di Lapas Malang. Malah 2016 ada yang melahirkan di Lapas karena kan ibunya bersalah, kalau enggak salah di Medan. Ya tapi mereka ini mah entah siapa,” sebut pendiri Rumah Harapan ini. Diapun mengkritisi Kak Seto yang getol agar Putri Candrawathi tak ditahan. “Kalau mengenai kemanusiaan pun banyak sih contohnya. Pasti enggak tega kalao gua tulis. Tapi mereka tetap ditahan. Btw dulu kak @kaksetosahabatanak dimana?,” tutup Melanie Subono. (nin/pojoksatu)