RADARCIANJUR.com - Dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai di Kabupaten Cianjur turut mengomentari soal elektabilitas tinggi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Diketahui menurut jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu, (26/10/2022), Ridwan Kamil paling banyak dipilih sebagai cawapres sebanyak 34,8% karena dinilai sebagai pribadi sederhana dan merakyat, dinilai berpengalaman dan berprestasi sebagai pemimpin 22%, tegas dan berwibawa 14,9%, jujur dan adil 11,3% serta berpendidikan tinggi 5,7%. Bahkan, pria yang akrab disapa Emil ini berhasil mengungguli Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 6,6 persen, Anies Baswedan dan besaran 9,3 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di peringkat keempat dengan tingkat keterpilihan 7,3 persen. BACA JUGA: Elektabilitas Naik, Ridwan Kamil Masih Pikir-pikir Tawaran Partai Golkar Menanggapi survey Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Nasional Demokrat (Nasdem) Cianjur M. Toha menganggap hal itu sah-sah saja. Bahkan saat ini menurutnya survey mengenai kepala daerah menjadi tren menjelang Pilpres. "Seperti di Jawa Tengah ada juga Ganjar, di Jawa Timur ada Khofifah dan daerah lain bisa saja mengangkat kepala daerahnya," katanya, Kamis, (27/10/2022). Mengenai, munculnya Ridwan Kamil dipermukaan, Toha menganggap hal itu sangat wajar mengingat Jawa Barat merupakan sebuah Provinsi yang dekat dengan pusat pemerintahan Indonesia. "Dari aspek geostrategis dekat dengan ibukota, DKI Jabar itu kan dekat," paparnya. Berbeda dari DPD NasDem Cianjur, Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Cianjur M.Isnaeni enggan menjawab perihal nangkringnya Emil di peringkat satu survey Litbang Kompas. Menurutnya, partainya saat ini tengah fokus mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto. Bahkan dikabarkan Airlangga-Ridwan Kamil merupakan tandem ideal. LIHAT JUGA: Hasil Survei Capres 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Meroket, Unggul dari Sandiaga Uno dan AHY Baginya, Emil justru diisukan gabung menjadi Kader Golkar karena kehadirannya di HUT Golkar ke-58. "Memang kemarin beliau hadir ke HUT Golkar ke-58 di Jakarta," katanya. Namun, Isnaeni menegaskan belum ada keputusan mengenai Ridwan Kamil masuk partai berlambang pohon beringin itu. "Hanya saja kemarin memang pakai baju batik bercorak kuning tapi tidak pakai jas kuning, kemudian beberapa pejabat memang menghadiri," tandasnya. (byu)