RADARCIANJUR.com - Turki porak poranda. Negeri Seribu Masjid ini dilanda gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo. Kondisi semakin buruk. Cuaca dingin ekstrem membuat masyarakat tidak bisa berlama-lama bertahan di luar.
Awal terjadi memang mencekam. Kedinginan di tengah lapangan terbuka sembari menanti bantuan dari Pemerintah Turki. Panik dan khawatir menyelimuti. Gempa bumi susulan jadi hal yang menakutkan setelah gempa besar dan susulan yang tidak kunjung mereda kala itu.
Bahkan, untuk menghangatkan badan. Beramai-ramai menyalakan api unggun. Sedikit membantu. Tapi perlu tempat berlindung dari terpaan cuaca ekstrem saat ini. Menunggu dan bersabar.
Baca Juga: 3 WNI jadi Korban Gempa Turki
Tindakan cepat dilakukan. Pemerintah Turki pun langsung membangun shelter agar masyarakat tidak kedinginan saat mengungsi. Ribuan shelter sudah didirikan.
Tapi bukan berarti usai. Bantuan belum 100 persen bisa disalurkan. Terlebih ke titik utama paling terdampak. Akses sulit ditembus. Amblas hingga hancur.
Jalur udara pun ditempuh. Relawan dan logistik diterbangkan untuk menjangkau wilayah yang sulit diterjang. Kabarnya, korban jiwa sudah mencapai 3.500 orang dan 22 ribu orang luka-luka. 10 WNI dikabarkan mengalami luka-luka. Kini, masyarakat Turki yang tertimbun masih dalam proses evakuasi.
"Kondisi terkini di titik terjadinya gempa masih proses evakuasi, karena masih banyak korban jiwa yang tertimpa bangunan. Karena bangunan di Turki rumahnya hingga empat lantai ke atas. Sehingga itu yang banyak memakan korban jiwa sebanyak 3.500 korban jiwa yang meninggal dan 22 ribu orang luka-luka, 10 WNI luka-luka, belum ada kabar mengenai korban jiwa dari WNI," Mahasiswa Bartin University asal Cianjur, Muhamad Hauzan Syafieq (18) melaporkan langsung dari Turki.
Baca Juga: 6.500 Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Selamat Dalam Tragedi Gempa Turki
Upaya masih dilakukan melalui jalur udara. Titik lainnya bisa tersentuh secara utuh. Seperti halnya korban gempa. Masyarakat Turki pun menjadi trauma dengan bangunan tinggi.
Lagi-lagi khawatir. Gempa bumi susulan itu datang secara tiba-tiba.
"Alhamdulillah sekarang bantuan sudah tersalurkan, masyarakat pun sudah berada di shelter yang disediakan Pemerintah Turki. Pelajar dari Indonesia juga sudah aman di lokasi yang sudah disediakan," jelas Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis ini. (kim)
Artikel Terkait
Deretan Makanan Paling Enak Khas Timur Tengah Turki
Gempa 7,8 Magnitudo Hantam Turki
Gempa Terjang Turki dan Suriah, Korban Jiwa Tembus 521 Orang
3 WNI jadi Korban Gempa Turki
6.500 Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Selamat Dalam Tragedi Gempa Turki