RADARCIANJUR.COM - Muncul usulan pengurangan poni bagi para pelaku pelanggaran di liga.
Usulan tersebut diutarakan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Tujuannya dengan harapan semua pihak akan semakin menyadari besarnya tanggung jawab masing-masing.
Diketahui, beberapa pertandingan terakhir Liga 1 musim 2022/2023 dinodai dengan aksi para penggemar klub yang menyalakan suar di dalam stadion.
Baca Juga: Gandeng Polres, IJTI Korda Cianjur Santuni Anak Yatim
Jika merujuk kepada peraturan FIFA, yakni FIFA Stadium Safety and Security Regulations pasal 52 huruf C butir i serta peraturan PSSI yaitu Pasal 70 ayat 1 Kode Disiplin PSSI, maka menyalakan suar sudah termasuk kategori melanggar peraturan.
"Kalau ada problem lain seperti yang kemarin, maka kita kurangi poin saja. Supaya apa? klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kan kalau klubnya kurang poin rugi, seperti kemarin Juventus karena masalah administrasi maka dikurangi 15 poin, karena ada administrasi yang disalahgunakan di mana ada sistem accounting pajak dan lain-lain," kata Erick pada konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023) seperti dilansir Radar Cianjur dari Jawapos.com.
Selama ini pihak yang terkena hukuman jika terdapat penonton yang menyalakan suar adalah klub dijatuhi denda sebesar Rp 50 juta untuk satu kasus penyalaan suar dan denda sebesar Rp 200 juta jika banyak penonton yang menyalakan suar. Meski telah dijatuhi denda, namun kasus-kasus tersebut masih kerap terulang kembali.
Baca Juga: Syukuri Ramadhan 1444 Hijriyah dengan Kebersamaan
Erick Thohir mengatakan telah menemui sejumlah klub peserta Liga 1 untuk membahas hal tersebut dan disambut baik oleh sejumlah klub.
"Artinya apa? Bisa kita melakukan sesuatu yang berbeda. Asal ada kesepakatan. Dan, beberapa klub yang saya telepon pun tertarik. Biar punya tanggung jawab sama-sama. Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub pun bertanggung jawab, sahabat suporter harus jadi kebanggaan," katanya.
Selain itu untuk perizinan penyelenggaraan pertandingan liga, Erick menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo dan pihak kepolisian sudah menyatakan komitmennya untuk membantu kelancaran penyelenggaraan kompetisi musim depan.
Baca Juga: Penutupan Peesantren Ramafhan 1444 H Tebar 400 Paket Sembako
"Kalau sistemnya belum rapi, jangan salahkan pihak kepolisian kalau tidak keluar izin. Padahal, kita sudah ada kesepakatan. Saya dengan Pak Kapolri dan Presiden sudah meminta semua izin harus keluar tiga bulan sebelum pertandingan. Sudah ada statement dari Bapak Presiden," katanya.***
Artikel Terkait
2 Instruksi Jokowi untuk Erick Thohir usai Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Erick Thohir Kembali Temui FIFA : Semoga Indonesia Keluar dari Ancaman Sanksi
Kabar Gembira, Indonesia Lolos dari Sanksi Berat FIFA, Erick Thohir : Hanya Dapat Kartu Kuning!
Bisa Main di Sea Games 2023, Ini Harapan Erick Thohir ke Timnas Indonesia U-22
Survei : Erick Thohir Dinilai Sudah Berjuang Maksimal untuk Piala Dunia U-20