RADARCIANJUR.com - Membanggakan, kiranya pantas disematkan bagi Latifatul Fajariyah, siswa Paket B atau setara SMP Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Nurul Fata Maleber, Karangtengah Cianjur.
Pasalnya siswi asal Cianjur itu, berhasil meraih juara 1 emas pada Kejuaraan pencak silat tingkat provinsi Jawa Barat.
Ajang kompetisi itu, digelar Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti Pengurus Daerah Jawa Barat, sedangkan nama kejuaraannya IKSPI Jabar Open 1 pada 28 hingga 29 Januari 2023 lalu di Grand Wisata Bekasi.
Official IKSPI Cianjur, Muhammad Ramli Fauji mengatakan, perlombaan tersebut diikuti lebih dari 600 atlit dari berbagai daerah di Jawa Barat. Bahkan luar provinsi seperti DKI Jakarta dan lainnya pun turut hadir.
Baca Juga: Ratusan Atlit Berprestasi Cianjur Diganjar 'Kadedeuh'
"Acara ini digelar sebagai semangat dan jiwa cinta tradisi Indonesia, yakni pencak silat, sekaligus program seleksi atlit untuk ajang bergengsi lainnya di tingkat nasional," kata Ramli.
Emon panggilan akrabnya, mengatakan dari Cianjur yang mengikuti perlombaan itu, ada 27 orang. Mereka dari siswa pelajar SMP dan PKBM.
"Dari 27 atlit yang mengikuti perlombaan, empat orang mendapatkan medali emas, satu perak dan satu perunggu," jelas Emon.
Emon menuturkan, dari jumlah atlit yang mendapatkan medali, ada seorang siswa Paket B setara SMP di PKBM Nurul Fata atas nama Latifatul Fajariyah, mendapatkan juara 1 medali emas katagori tanding kelas E putri.
"Ini tentu membanggakan sekali. Meskipun sekolah di kesetaraan, tapi mampu sejajar dengan sekolah formal lain," kata dia.
Kepala Sekolah PKBM Nurul Fata, Deni Abdul Kholik, mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih anak didiknya.
"Meski kami sekolah non formal, tapi mampu meraih prestasi," ujar kang Deni, yang juga Sekjen PWI Cianjur.
Deni mengakui, PKBM Nurul Fata, selain melaksanakan pembelajaran, juga menghadirkan ekstrakulikuler, salah satunya pencak silat.
"Insa Allah, ananda Latifatul kami siapkan untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional, yang akan digelar IKSPI Kera Sakti, bulan Juni mendatang," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Rehab Rekonstruksi Rumah Terdampak Gempa Wajib Gunakan Plafon, Keramik Bakal Disumbang
Waspada Penipuan Modus Jasa Aplikator Rumah Gempa, Bupati Cianjur: Warga Lebih Hati-hati
Ivana Yoan Kakak Agnes Beberkan Kronologi 'Sesungguhnya' Soal Kasus Penganiayaan Mario Dandy
Hasil Pengawasan Melekat Uji Petik Bawaslu Cianjur Didapati Puluhan KK Tak Sesuai
Pemerintah Permudah Proses Pencairan Dana Stimulan Gempa, Bupati Cianjur: Jangan Dipersulit