RADARCIANJUR.com – Tahukah Anda, jika ada komplek pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor.
Komplek pemakaman Belanda Kuno merupakan area bersejarah yang dapat kalian kunjungi.
Komplek pemakaman Belanda Kuno tersebut berisi makam tokoh-tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk Kebun Raya Bogor.
Baca Juga: Dari Kebun Penelitian menjadi Tujuan Wisata: Sejarah Taman Raya Cibodas
Diketahui, Kebun Raya Bogor diresmikan oleh Caspar Georg Karl Reinwardt yang sekaligus menjabat sebagai pemimpin pertama Land’s Plantentuin.
Namun Pemakaman Kuno Belanda ini sudah ada bahkan sebelum Reindwardt meresmikan dan memimpin Kebun Raya Bogor pada tahun 1817.
Dilansir RBG.id, Area pemakaman kuno Belanda ini terdapat 42 makam dengan 38 makam memiliki indentitas, sisanya tidak dikenal dan memiliki luas 20 x 30 meter persegi.
Beberapa di antaranya makam D.J. de ee Erens, seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1836-1840, Mr. Ary Prins, seorang ahli hukum yang dua kali menjabat sebagai gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Baca Juga: Wisata Kebun Teh Pegunungan Dieng Jawa Tengah, Inilah Paket yang Bisa Dipilih
Anehnya, terdapat satu makam yang diisi dengan dua jasad. Makam tersebut miliki dua orang ahli biologi yang meninggal saat masih muda (1820-an).
Mereka bernama Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt, dikirim ke Indonesia untuk bekerja di Kebun Raya Bogor.
Mereka berdua merupakan anggota dari “The Netherlands Commissions for Natural Sciences”.
Makam paling lama sudah ada sejak 2 Mei 1784, milik Cornelis Potmans yang bekerja sebagai administrator toko obat. Sedangkan makam termuda yaitu miliki Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans yang meninggal tahun 1994.
Baca Juga: Kumpulan Foto-Foto Jaman Dulu Kabupaten Cianjur Part 2, Kondisi Pendopo hingga Kebun Raya Cibodas
Artikel Terkait
Wisata Kebun Teh Maleber Dilewati Curug Batu Lempar Disenangi Turis Asing
Kumpulan Foto-Foto Jaman Dulu Kabupaten Cianjur Part 2, Kondisi Pendopo hingga Kebun Raya Cibodas
Wisata Kebun Teh Pegunungan Dieng Jawa Tengah, Inilah Paket yang Bisa Dipilih
Dari Kebun Penelitian menjadi Tujuan Wisata: Sejarah Taman Raya Cibodas