Ada Lonceng Tua Abad ke -18 di Destinasi Wisata Sejarah Pendopo Cianjur

RADARCIANJUR.com - Pendopo Cianjur yang merupakan salah satu destinasi sejarah di Kabupaten Cianjur yang memiliki nilai histori yang tak ternilai harganya, merupakan warisan budaya di Kabupaten Cianjur peninggalan Pemerintahan Belanda yang dibangun pada abad ke-18 yaitu tahun 1780.

Bangunan Pendopo Cianjur secara umum berupa bangunan permanen dengan campuran gaya bangunan lokal dan Eropa, pada bagian depan bangunan terdapat teras yang terdapat didalamnya dua kereta kencana yang sering digunakan untuk pawai pada saat Hari Jadi Kabupaten Cianjur dan di Pendopo Cianjur juga dihiasi tiang-tiang bergaya Eropa, pintu serta jendela berukuran besar khas bangunan wasa kolonial belanda.

Di kompleks Pendopo Cianjur tepatnya di sudut sebelah barat terdapat sebuah lonceng tua yang berukuran besar yang tidak banyak orang tahu tentang asal-usul benda kuno tersebut.

Baca Juga: Pendopo Cianjur Destinasi Wisata Sejarah Peninggalan Pemerintah Belanda

Sejarah Lonceng di Pendopo Cianjur

Di lansir team Radar Cianjur dari historia.id ada beberapa versi yang beredar sekitar asal-usul lonceng tua di Pendopo Cianjur, namun jika mengacu kepada tulisan yang tertera di kepala lonceng terdapat tulisan belanda yang berbunyi "Borchhard Gegoten In T Ambagd Qwartir Tot Batavia 1774," yang kemungkinan besar lonceng tersebut dibuat pada abad ke-18 di Batavia oleh Johan Christian Borchhard, seorang pengrajin lonceng ternama dari Eropa.

Menurut penulis sejarah, Valeron najoan penulis sejarah yang rajin menelusuri arsip-arsip tua berbahasa Belanda, Lonceng-lonceng buatan Borchhard tersebar dari Belanda higga mencapai Afrika Selatan.

Borchhard merupakan seorang berkebangsaan Jerman yang bermukim di Enkhuizen, Belanda pada tahun 1777 menjelang masa akhir hidupnya, menurut Valeron dari hasil penelisikannya terdapat dua lonceng karya Borchhard yang dibuat di Batavia yang diberikan khusus untuk Gubernur Jenderal VOC ke-29, Petrus Albertus van Der Parra.

Masih berdasarkan penelisikan Valeron, Lonceng yang pertama selesai pada tahun 1772 dan lonceng yang kedua selesai pada tahun 1774, setahun sebelum Gubernur Jenderal VOC tersebut menghembuskan nafas terakhirnya yang terjadi secara mendadak.

Lonceng yang ada di Pendopo Cianjur berdasarkan tahun yang tertera pada kepala lonceng tua tersebut yaitu 1774, dapat dikatakan merupakan Lonceng kedua yang di buat oleh Borchhard di Batavia sesuai dengan tahun selesainya Lonceng tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Cianjur Yang Cocok Untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

Bagaimana lonceng tua Bisa Ada di Cianjur

Keberadaan lonceng tua buatan Borchhard di Cianjur menjadi pertanyaan berikutnya, memang belum ada jawaban yang pasti tentang bagaimana lonceng tua tersebut bisa sampai berada di Cianjur baik dari para peneliti maupun para sejarawan.

Namun ada beberapa versi yang menceritakan tentang hal tersebut, Pertama menurut Raden Makbul Husein dan Abdur Rauf dalam bukunya yang berjudul Sejarah Cianjur, disebutkan bahwa lonceng tua tersebut konon dihadiahkan oleh VOC untuk Bupati Pertama Cianjur, Aria Wiratanudatar sebagai tanda kemitraan atau kerjasama dengan VOC.